Kamis, 23 Januari 2014

Posted by Unknown
No comments | 05.08
Praveen Jordan/Debby Susanto
photo:badmintonindonesia.org
Siapa yang tidak kenal pemain muda binaan PB Djarum yang mempunyai prestasi gemilang ditahun 2013 ketika berpasangan dengan atlit senior Vita Marissa. Pemain kelahiran Bontang,26 April 1993 ini banyak mendapatkan pengalaman bertanding internasional bersama Vita marissa di ganda campuran, tidak tanggung-tanggung ditahun lalu kedua pemain ini berhasil meraih tiga gelar juara, yaitu Juara Sky City New Zealand Open, Juara Yonex-sunrise Malaysia Open, yonex-Sunrise Indonesia Open dan dua kali sebagai semifinalis turnamen superseries di Malaysia Open dan Singapura.

Wajar saja ketika PBSI melakukan perombakan pemain pelatnas, nama Praveen Jordan tertera dalam bagian team untuk mengarungi ketatnya persaingan di ganda campuran. Ganda campuran termasuk yang paling stabil disetiap turnamen kelas superseries. Nama-nama juara tidak lepas dari Tontowi Ahmad/Liliyana natsir, Zhang Nang/Zhao Yunlai, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dan Xu Chen/Ma Jin . Dengan masuknya Praveen Jordan Mungkin saja beban yang dipikul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir agak sedikit berkurang andai saja Praveen mampu menampilkan permainan terbaik dengan pasangan barunya Debby Susanto. Jika dilihat dari kualitas yang dimiliki mungkin saja pasangan baru ini mampu mengancam dominasi Big Four di atas.

Pasangan Praveen/Debby mengawali debutnya di Maybank Malaysia Open Superseries Primier 2014 dan mampu mengalahkan pemain ganda campuran terbaik Malaysia Peng Soon Chan/Liu Yung Goh 18-21, 21-17, 24-22, namun akhirnya kalah di babak Delapan Besar dari pasangan Denmark Fischer/Pedersen. Ini sudah termasuk pencapaian terbaik di debut perdananya, selanjutnya Kedua pasangan ini akan dipersiapakan matang-matang  untuk mengikuti kejuaraan All England Maret nanti, ini terlihat dengan belum adanya nama mereka tercantum sebagai pemain di Superliga yang diadakan di Surabaya Jawa Timur.

Setelah masuknya Praveen menjadi bagian dari Pelatnas tahun ini, tentunya pelatih sangat mengharapkan Praveen mampu mengikuti jejak seniornya sesama  binaan PB Djarum Tontowi Ahmad dan mampu berprestasi lebih baik lagi, Harapan untuk berprestasi juga disampaikan oleh Direktur Bhakti olahraga Djarum Foundation Yoppie Rosimim. Menurut dia, dengan masuk pelatnas diharapkan dirinya bisa lebih mengembangkan kemampuannya.

“Atlit harus bisa maju lagi. Ini adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik,” katanya.

Para pencinta badminton Indonesia sangat berharap agar Praveen/Debby mampu menutupi celah di ganda campuran yang hanya mengandalkan Tontomi/Liliyana dan mampu menjadi pasangan yang  disegani di dunia. (mfa)


0 komentar:

Posting Komentar